
MERAYAKAN VALENTINE=IKUT MENGAKUI YESUS SEBAGAI TUHAN
Tiap tahun menjelang bulan Februari, banyak remaja Indonesia yang notabene mengaku beragama Islam ikut-ikutan sibuk mempersiapkan perayaanern Valentine. Walau sudah banyak di antaranya yang mendengar bahwa Valentine Day adalah salah satu hari raya umat Kristiani yang mengandung nilai-nilai akidah Kristen, namun hal ini tidak terlalu dipusingkan mereka. “Ah, aku kan ngerayaain Valentine buat fun-fun aja…, ” demikian banyak remaja Islam bersikap. Bisakah dibenarkan sikap dan pandangan seperti itu?
Perayaan Hari Valentine memuat sejumlah pengakuan atas klaim dogma dan ideologi Kristiani seperti mengakui “Yesus sebagai Anak Tuhan” dan lain sebagainya. Merayakan Valentine Day berarti pula secara langsung atau tidak, ikut mengakui kebenaran atas dogma dan ideologi Kristiani tersebut, apa pun alasanya.
Nah, jika ada seorang Muslim yang ikut-ikutan merayakan Hari Valentine, maka diakuinya atau tidak, ia juga ikut-ikutan menerima pandangan yang mengatakan bahwa “Yesus sebagai Anak Tuhan” dan sebagainya yang di dalam Islam sesungguhnya sudah termasuk dalam perbuatan musyrik, menyekutukan Allah SWT, suatu perbuatan yang tidak akan mendapat ampunan dari Allah SWT. Naudzubillahi min dzalik!
“Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut, ” Demikian bunyi hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Tirmidzi.
Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah juga berkata, “Memberi selamat atas acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram. Semisal memberi selamat atas hari raya dan puasa mereka, dengan mengucapkan, “Selamat hari raya!” dan sejenisnya. Bagi yang mengucapkannya, kalau pun tidak sampai pada kekafiran, paling tidak itu merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah memberi selamat atas perbuatan mereka yang menyekutukan Allah. Bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dimurkai dari pada memberi selamat atas perbuatan minum khamar atau membunuh. Banyak orang yang kurang mengerti agama terjerumus dalam suatu perbuatan tanpa menyadari buruknya perbuatan tersebut. Ia telah menyiapkan diri untuk mendapatkan kemarahan dan kemurkaan Allah.
Allah SWT sendiri di dalam Qur’an surat Al-Maidah ayat 51 melarang umat Islam untuk meniru-niru atau meneladani kaum Yahudi dan Nasrani, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin( mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” Wallahu’alam bishawab.
Senang merayakan hari valentine?
Hati-hati, beberapa fakta menunjukkan bahwa valentine
mempunyai bahaya tersendiri:
1. Valentine diilhami dari prayaan Lipercalia Romawi Kuno, prsembahan untuk dewi cinta dengan diundinya pasangan laki2 dan perempuan untuk 'bersenang-senang' lalu memohon perlindungan pada dewa Lupercalia dengan mencambuk binatang dan para wanita agar cepat hamil. Bagi yg suka merayakan valentin, awas klo akhirnya suka menyakiti dan disakiti pasangan, atau 'hamil' tanpa rencana. na'udzubillaahi mindzaliik.
2. Kristen Katolik di Roma mngadopsi upacara ini dengan nuansa kristiani menjadi hari prayaan gereja dengan nama saint valentine's day, demi menghormati St. Valentine yang mati pd 14 Februari karena mnolak menyembah tuhan orang Romawi dan hanya mengakui tuhannya adalah Isa Al-Masih. Hati hati aja jika muslim yang senantiasa merayakan hari valentine doanya sering tidak terkabul dan sulit dapat hidayah karena dah mngakui adanya tuhan slain ALLAH. Na'udzubillaahi mindzaliik.
3. Valentine berasal dari bahasa latin yg brarti 'yg maha kuat dan yg maha kuasa'. kata ni ditujukan kepada Nimrod n Lupercus, tuhan orang romawi. maka jika kita meminta orang menjadi 'to be my valentine' berarti kita memintanya menjadi 'saingan' ALLAH. Syirik berat lah yaw! na'udzubillaahi mindzaliik.
4. Cupid (the desire), si bayi bersayap dengan panah yg sering jadi ikon d hari valentine adalah putra nimrod 'the hunter' dewa matahari. Disebut tuhan cinta karena ia rupawan sehingga diburu wanita bhkn ia pun berzina dengan ibunya sndiri! gubrak nggak sih? ga heran klo smakin gencar valentine digaungkan, kejadian i-n-ce-st (hubungan klamin sedarah) makin sering terjadi. na'udzubillaahi mindzaliik.
The Encyclopedia Britania, vol. 12, sub judul: Chistianity, menuliskan penjelasan sebagai berikut: ?Agar lebih mendekatkan lagi kepada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine?s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The World Encylopedia 1998).
Keterangan seperti ini bukan keterangan yang mengada-ada, sebab rujukannya bersumber dari kalangan barat sendiri. Dan keterangan ini menjelaskan kepada kita, bahwa perayaan hari valentine itu berasal dari ritual agama Nasrani secara resmi. Dan sumber utamanya berasal dari ritual Romawi kuno. Sementara di dalam tatanan aqidah Islam, seorang muslim diharamkan ikut merayakan hari besar pemeluk agama lain, baik agama Nasrani ataupun agama paganis (penyembah berhala) dari Romawi kuno
Bolehkah kita mengucapkan Happy Valentine Day pada teman..??
Mari kita renungkan firman Allah swt.:Nah, jika ada seorang Muslim yang ikut-ikutan merayakan Hari Valentine, maka diakuinya atau tidak, ia juga ikut-ikutan menerima pandangan yang mengatakan bahwa “Yesus sebagai Anak Tuhan” dan sebagainya yang di dalam Islam sesungguhnya sudah termasuk dalam perbuatan musyrik, menyekutukan Allah SWT, suatu perbuatan yang tidak akan mendapat ampunan dari Allah SWT. Naudzubillahi min dzalik!
“Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut, ” Demikian bunyi hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Tirmidzi.
Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah juga berkata, “Memberi selamat atas acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram. Semisal memberi selamat atas hari raya dan puasa mereka, dengan mengucapkan, “Selamat hari raya!” dan sejenisnya. Bagi yang mengucapkannya, kalau pun tidak sampai pada kekafiran, paling tidak itu merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah memberi selamat atas perbuatan mereka yang menyekutukan Allah. Bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dimurkai dari pada memberi selamat atas perbuatan minum khamar atau membunuh. Banyak orang yang kurang mengerti agama terjerumus dalam suatu perbuatan tanpa menyadari buruknya perbuatan tersebut. Ia telah menyiapkan diri untuk mendapatkan kemarahan dan kemurkaan Allah.
Allah SWT sendiri di dalam Qur’an surat Al-Maidah ayat 51 melarang umat Islam untuk meniru-niru atau meneladani kaum Yahudi dan Nasrani, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin( mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” Wallahu’alam bishawab.
Senang merayakan hari valentine?
Hati-hati, beberapa fakta menunjukkan bahwa valentine
mempunyai bahaya tersendiri:
1. Valentine diilhami dari prayaan Lipercalia Romawi Kuno, prsembahan untuk dewi cinta dengan diundinya pasangan laki2 dan perempuan untuk 'bersenang-senang' lalu memohon perlindungan pada dewa Lupercalia dengan mencambuk binatang dan para wanita agar cepat hamil. Bagi yg suka merayakan valentin, awas klo akhirnya suka menyakiti dan disakiti pasangan, atau 'hamil' tanpa rencana. na'udzubillaahi mindzaliik.
2. Kristen Katolik di Roma mngadopsi upacara ini dengan nuansa kristiani menjadi hari prayaan gereja dengan nama saint valentine's day, demi menghormati St. Valentine yang mati pd 14 Februari karena mnolak menyembah tuhan orang Romawi dan hanya mengakui tuhannya adalah Isa Al-Masih. Hati hati aja jika muslim yang senantiasa merayakan hari valentine doanya sering tidak terkabul dan sulit dapat hidayah karena dah mngakui adanya tuhan slain ALLAH. Na'udzubillaahi mindzaliik.
3. Valentine berasal dari bahasa latin yg brarti 'yg maha kuat dan yg maha kuasa'. kata ni ditujukan kepada Nimrod n Lupercus, tuhan orang romawi. maka jika kita meminta orang menjadi 'to be my valentine' berarti kita memintanya menjadi 'saingan' ALLAH. Syirik berat lah yaw! na'udzubillaahi mindzaliik.
4. Cupid (the desire), si bayi bersayap dengan panah yg sering jadi ikon d hari valentine adalah putra nimrod 'the hunter' dewa matahari. Disebut tuhan cinta karena ia rupawan sehingga diburu wanita bhkn ia pun berzina dengan ibunya sndiri! gubrak nggak sih? ga heran klo smakin gencar valentine digaungkan, kejadian i-n-ce-st (hubungan klamin sedarah) makin sering terjadi. na'udzubillaahi mindzaliik.
The Encyclopedia Britania, vol. 12, sub judul: Chistianity, menuliskan penjelasan sebagai berikut: ?Agar lebih mendekatkan lagi kepada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine?s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The World Encylopedia 1998).
Keterangan seperti ini bukan keterangan yang mengada-ada, sebab rujukannya bersumber dari kalangan barat sendiri. Dan keterangan ini menjelaskan kepada kita, bahwa perayaan hari valentine itu berasal dari ritual agama Nasrani secara resmi. Dan sumber utamanya berasal dari ritual Romawi kuno. Sementara di dalam tatanan aqidah Islam, seorang muslim diharamkan ikut merayakan hari besar pemeluk agama lain, baik agama Nasrani ataupun agama paganis (penyembah berhala) dari Romawi kuno
Bolehkah kita mengucapkan Happy Valentine Day pada teman..??

Dalam Islam kata “tahu” berarti mampu mengindera(mengetahui) dengan seluruh panca indera yang dikuasai oleh hati. Pengetahuan yang sampai pada taraf mengangkat isi dan hakikat sebenarnya. Bukan hanya sekedar dapat melihat atau mendengar. Bukan pula sekadar tahu sejarah, tujuannya, apa, siapa, kapan(bila), bagaimana, dan di mana, akan tetapi lebih dari itu..
Hadis Rasulullah s.a.w:“ Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu”.
Firman Allah swt. dalam Surah AL Imran (keluarga Imran) ayat 85 :“Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”.
Jika kita merujuk Firman Allah SWT dan Hadist Nabi SAW, maka kita sebagai umat Islam sudah seharusnya untuk tidak ikut-ikutan merayakan hari valentine.
Sekarang semua terserah kepada diri anda masing-masing. Jika anda mengaku sebagai umat Islam & ingin merayakannya ya silahkan… kalau tidak ya terserah anda… semuanya terserah pada anda… JAGA AQIDAH KITA DARI VIRUS VALENTINE, WASPADALAH
Hadis Rasulullah s.a.w:“ Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu”.
Firman Allah swt. dalam Surah AL Imran (keluarga Imran) ayat 85 :“Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”.
Jika kita merujuk Firman Allah SWT dan Hadist Nabi SAW, maka kita sebagai umat Islam sudah seharusnya untuk tidak ikut-ikutan merayakan hari valentine.
Sekarang semua terserah kepada diri anda masing-masing. Jika anda mengaku sebagai umat Islam & ingin merayakannya ya silahkan… kalau tidak ya terserah anda… semuanya terserah pada anda… JAGA AQIDAH KITA DARI VIRUS VALENTINE, WASPADALAH
Comments :
0 komentar to “BAHAYA VALENTINE, WASPADALAH”
Posting Komentar